
Manajer Persebaya Surabaya, Candra Wahyudi mengungkapkan detail tentang jumlah upah para pemain domestik dan internasional dalam kompetisi Liga 1.
Walaupun tanpa memberikan detail khusus, mereka menegaskan bahwa pendapatan terbesar para pemain dalam negeri dapat mencapai hinggaRp 100 juta per bulan, sementara itu untuk pemain luar negeri jumlah tersebut naik menjadi sekitar Rp 300 juta setiap bulannya.
\”Gaji tertinggi untuk para pemain asing dapat mencapai angka sebesar RP250 juta hingga RP300 juta setiap bulannya. Sementara itu, bagi pemain dalam negeri, gajinya berkisar antara Rp130 juta sampai dengan Rp150 juta tiap bulan. Hal ini belum memperhitungkan bonus yang diterima secara langsung,\” ungkap lelaki kelahiran Bojonegoro tersebut seperti dilansir oleh Antara.
Mereka menyebutkan bahwa jumlah upah para pemain asing ditentukan oleh beberapa pertimbangan, seperti pengalamannya bertanding di luar negeri. Apabila ia telah tampil di liga-liga utama Eropa, maka pendapatannya dapat dimasukkan ke dalam golongan tertinggi.
Bagi para pemain domestik dengan nilai kontrak tak begitu besar, atau belum termasuk dalam golongan elit namun cukup mempengaruhi permainan tim, mereka masih menerima upah beberapa puluh juta rupiah.
\”Bila kita bicara tentang Indonesia, secara umum pendapatan seorang pemain dalam negeri berkisar pada belasan juta rupiah per bulan. Sedangkan para pemain luar negeri biasanya telah mencapai angka ratusan juta setiap bulannya,\” tambah mantan wartawan Jawa Pos tersebut.
Walaupun begitu, dia menggarisbawahi bahwa masing-masing tim memiliki kebijakan tersendiri terkait dengan cara membayar upah para pesepak bola.
Bila di Indonesia, tak ada Standar resmi untuk kontrak pemain sepak bola. Setiap Klub memiliki kebijakan sendiri-sendiri. Kontrak jangka pendek yang umum digunakan biasanya berdurasi selama satu tahun dengan besaran gaji tertentu. Nilai dari kontrak tersebut,
breakdown
\”Biasanya pembayaran dilakukan setiap bulan atau tidak tergantung pada persetujuan mereka,\” lanjut pria yang lahir pada tanggal 12 Januari 1977 tersebut.
Dengan demikian, para penggemar sepak bola di tanah air dapat memperkirakan rentang pendapatan dari tim-tim yang berada di Liga 1. Pendapatan tersebut pastinya akan mampu mendukung kehidupan mereka secara lebih layak apabila dikendalikan dan dimanfaatkan dengan tepat.