
, JAKARTA –
Israel
mendapat serangan balasan dari
Iran
pada hari ke-4 setelah dimulainya perang di Jumat (13/6/2025).
Iran pada Senin (16/6) mengancam sasaran pusat kota Tel Aviv serta kota pelabuhan Haifa, yang berakibat lima jiwa meninggal dunia. Sampai saat ini, jumlah total korban tewas di Israel telah mencapai 17 orang.
Pencarian dan penjemputan operasi saat ini tengah dilangsingkan di Haifa, dengan kira-kira 30 individu mengalami luka-luka, menurut sumber otoritas darurat.
Perang yang meledak diantara kedua negara tersebut bermula ketika Israel menghujani lokasi militer serta fasilitas nuklir Iran dalam serangan bernama Operasi Rising Lion.
Perilaku agresif diantara kedua negara tersebut mengundang banyak tanda tanya. Apa sebenarnya situasi kekuatan militernya?
Perbedaan Kekuatan Militer antara Israel dan Iran
Israel
Terlihat bahwa kekuatan militer kedua negara dalam konflik ini hampir seimbang. Menurut data GFP pada tahun 2025, Israel menempati posisi ke-15 secara global.
Paling tidak terdapat 3,9 juta tentara dari Israel yang sudah siap diturunkan dalam pertempuran menghadapi Iran. Menurut laporan AP News, Israel saat ini mempunyai kurang lebih 170.000 personel aktif serta 400.000 anggota cadangan.
Negara tersebut menetapkan anggaran sebesar 31 miliar dolar AS untuk memperbaharui peralatan militernya.
Berikut adalah detail tentang kekuatan militer Israel yang sedang beroperasi saat ini menurut data dari GFP:
1. Kekuasaan di darat
- 1.300+ tank
- Kendaraan bersenjata 35.985
- Artileri lainnya 535
2. Kekuatan di udara
- 611 pesawat perang (sudah termasuk 240 unit F-35)
- 48 helicopter penyerang
3. Kekuatan angkatan laut
- 62 armana laut
- 5 kapal selam
- 7 kapal perang kecil
- 46 kapal patroli milter
4. Sistem Pertahanan
Israel mengklaim memiliki sistem pertahanan paling canggih di dunia bernama Iron Dome, yang dirancang untuk mencegat dan menghancurkan roket jarak pendek menggunakan teknologi radar.
Di samping itu, Israel juga mempunyai balon pengintai besar yang disebut Sky Dew guna menjaga wilayahnya.
Sky Dew merupakan sistem, balon udara, yang mampu terbang di ketinggian dengan radar dan sistem deteksi untuk memindai jarak jauh ke segala arah.
Perangkat ini mampu mengenali penyebaran drone, kapal yacht, serta misil berjarak jauh.
Israel diketahui mempunyai kira-kira 80 persen senjata nuklir, di mana 30 dari jumlah tersebut berupa bom yang didesain untuk dilepaskan menggunakan pesawat tempur. Sisanya, yaitu sebanyak 50 unit, bisa diluncurkan lewat rudal balistik jarak sedang bernama Jericho II.
Iran
Iran menduduki posisi ke-16 secara global dan dikenal memiliki kekuatan militer yang setara. Berdasarkan data dari GFP pada tahun 2025, jumlah pasukan mereka mencapai kisaran hampir 50 juta orang.
Berikutnya menurut laporan Al Jazeera, Iran mengantongi jumlah keseluruhan pasukan aktif mencapai 610.000 orang yang terbagi menjadi 350.000 untuk militer darat, 190.000 bagi Garda Revolusi Islam (IRGC), 18.000 untuk armada laut, 37.000 khusus untuk cabang udara, dan 15.000 pada unit perlindungan udara. Ditambah lagi ada kekuatan simpanan berjumlah 350.000 prajurit.
Meskipun demikian, anggaran militer Iran hanyalah separuh dari yang dimiliki Israel yaitu sebesar 15 miliar dolar AS.
Berikut adalah detail kekuatan militer Iran menurut data dari GFP:
1. Kekuatan di darat
- 1.713 tank
- 65.825 kendaraan bersenjata
- 1.909 kendaraan militer lainnya
2. Kekuataan di udara
- 551 pesawat jet tempur
- 13 helicopter penyerang
3. Kekuataan di laut
- 107 armada laut
- 25 kapal selam
- 7 kapal penyerang fregat
- 3 kapal perang kecil
- 21 kapal patroli militer
Iran mendominasi dibandingkan dengan Israel lantaran mempunyai instalasi nuklir yang paling besar. Beragam instalasi nuklir Iran bahkan didistribusikan ke seluruh area seperti Teheran, Fordow, serta Bonab.
Selanjutnya, negeri ini punya beberapa sarana tambahan yang dapat dipakai ketika terjadi ancaman. Sebagai contoh, menggunakan pusat pembangkit listrik tenaga nuklir yang ada di Bushehr.