
Warta Bulukumba
– Ghazwatul Hind atau
Ghazwa e Hind
Merupakan sebuah cuplikan cerita dari halaman-halaman tua, terserak dalam hadis dan menggema sepanjang masa. Ini adalah pertempuran raksasa, amat dahsyat! Boleh jadi ini menjadi bagian atau prasyarat untuk Perang Dunia Ketiga? Lalu, adakah Perang Dunia Ketiga merupakan Armageddon menurut keyakinan Kristen, ataukah itu disebut sebagai Malhamah Kubra sesuai dengan pandangan Islam?
Berdasarkan nubuwwah Rasulullah SAW dari beberapa hadits dan karya sastra, Ghazwatul Hind diperinci menjadi sebuah perang rohani serta politik yang terjadi antara kebenaran dengan ketidakberesan. Dalam arena tersebut, manusia bakal menyaksikan peperangan tak sekadar di antara tentara, tetapi juga mengenai konsep-konsep, ide-ide, dan keyakinan.
Dalam wilayah eskatologi Islam,
Ghazwatul Hind
ini adalah panggilan alam semesta untuk mempersiapkan diri dalam pertarungan yang suci; tidak hanya terhadap lawan di luar, tapi juga lawan di dalam diri kita.
Beberapa riwayat mengenai Ghazwatul Hind disampaikan dalam beberapa hadis; namun, para ahli agama memiliki diskusi terkait validitas serta makna dari hadis-hadis itu. Mengenai nubuwanah Rasulullah SAW tentang Ghazwatul Hind juga tetap menjadi topik yang beragam pandangannya di antara para ulama saat ini.
Beberapa riwayat mengungkapkan bahwa konflik ini bakal muncul saat kehidupan Rasulullah SAW maupun sesudahnya, dengan melibatkan pasukan Muslim berasal dari negeri-negeri yang berbeda, baik itu Arab ataupun bukan, sekaligus membawa kemenangan gemilang kepada kaum Muslimin.
Beberapa riwayat menyebutkan bahwa peperangan itu bakal menarik partisipasi kekuatan besar dari India, serta orang-orang Islam diawali dengan menghadapi tantangan dan kekalahan namun mereka selanjutnya berhasil memenangkan pertempuran.
Meskipun begitu, penafsiran serta pemahaman atas Ghazwatul Hind memiliki variasi di antara para ulama dan pakar hadits. Terdapat beragam pendapat mengenai hal-hal yang kemungkinan akan terjadi di masa mendatang sehubungan dengan peristiwo tersebut.
Satu di antaranya dinyatakan melalui riwayat tentang Abu Hurairah, yang menyampaikan perkataan berikut:
\”Rasulullah SAW menyampaikan bahwa kami akan berperang di India. Apabila saya masih hidup pada saat itu, saya bersedia mengorbankan jiwa dan harta saya. Bila saya tewas dalam perjalanan tersebut, insyaAllah saya masuk surga sebagai martir; sedangkan bila berhasil kembali dengan selamat, niscaya gelaran \’Abu Hurairah Al-Muharrar\’ yang bebas neraka menjelma atas nama saya.\” [Sunan an-Nasa\’i 3174, hadits shohih]
Beberapa ulama mengatakan bahwa peristiwa Ghazwatul Hind sesungguhnya sudah terjadi pada zaman lampau dan tidak akan datang di kemudian hari.
Pintu Masuk Perang Dunia Ketiga
Peristiwa Ghazwatul Hind sering dijelaskan sebagai pembuka untuk pertempuran terakhir zaman dan beberapa orang bahkan menganggapnya sebagai Perang Dunia Ketiga. Salah satu aspek yang mencolok adalah pada tahap awal konflik itu, Pakistan yang menjadi wakil umat Islam akan bertarung melawan India yang bergabung dengan Amerika Serikat dan kelompok Zionis.
Alasan serta peneanganya bisa diikuti dalam buku tersebut.
Perang Terakhir di Armageddon – Sesuai dengan Al-Quran, Hadits, Taurat, dan Injil
yang dirangkai oleh Wisnu Sasongko dan dipublikasikan Gema Insani pada tahun 2003.
Armageddon merupakan nama sebuah gunung yang terletak di Palestina. Nama ini berasal dari kata dalam bahasa Yunani; \”Ar\” menunjukkan \’gunung,\’ sementara \”Mageddon\” atau \”Magiddo\” merujuk pada nama kota lama di daerah utara Israel saat ini.
Kota Magiddo berada di antara pegunungan Samaria, yang meliputi wilayah dari utara Magiddo hingga ke selatan menuju Hebron. Sedangkan Armageddon merujuk pada suatu peristiwa penting dalam masa penghujung zaman, yakni pertempuran global skala besar yang akan bermula dari area Magiddo.
Inti dari Armageddon adalah pemberantasan \”keangkaran,\” terlebih lagi pada mereka yang tidak percaya, termasuk Yahudi dan Kristen. Orang-orang ini angkuh atau gembira dengan canggihnya alutsista serta hebatnya pasukan militer — tetapi semua hal tersebut menjadi sia-sia dalam konteks Armageddon. Senjata sekalipun dan jumlah besar prajurit pun tak memiliki makna di hadapan Armageddon. Sebab Armageddon merupakan tempat munculnya Kekuatan Ilahi.
Perang Armageddon berlangsung selama periode panjang. Peristiwa ini mengikat semua negara menjadi dua blok utama: Blok orang-orang kufur yang dikendalikan oleh Dajjal, serta Blok umat Islam di bawah kepemimpinan Al Mahdi bersama dengan Nabi Isa Al Masih. Negara manakah yang bakal runtuh, dan kelompok mana yang akhirnya berhasil meraih kemenangan?
Di buku miliknya, Wisnu Sasongko mengungkap \’kebijaksanaan-kebijaksanaan\’ masa depan yang telah dipromisakan Tuhan bagi para pemeluk Muslim. Promosi-promisi tersebut berkaitan dengan kemenangan, kemuliaan, serta kedaulatan yang bakal dicapai oleh masyarakat Islam selama tetap bersedia berperang demi agama-Nya. Ini disampaikan secara tegas oleh Tuhan dalam kitab suci Al-Quran dan Hadits.
Itu dapat dijamin lebih lanjut melalui pembacaan buku.
Kekacauan dan Musibah di Hari Penghujung Zaman
yang dikarang oleh Abu Fatiah al-Adnani dan dipublikasikan oleh Granada Mediatama pada tahun 2007.
Bagaimana jalannya sejarah antara Pakistan dan India bila kita melihatnya dari sudut pandang berbeda? Hal ini dapat ditemui di dalam buku yang menganalisis terbentuknya Pakistan serta faktor-faktor ekonomi yang menyebabkan pemisahan tersebut.
Buku berjudul
Cara Pembentukan Pakistan: Alasan Ekonomi untuk Partisiun
Yang dikarang oleh Dipak Basu dan Victoria W. Miroshnik ini dipublikasikan oleh Lexington Books pada tahun 2023.
Penulisnya mengamati berbagai elemen tambahan serta mempelajari peran politik dan kekuatan yang dimiliki oleh Muhammad Ali Jinnah, Mahatma Gandhi, dan Jawaharlal Nehru.
Data historis menunjukkan bahwa telah terjadi berbagai konflik bersenjata berkali-kali di antara Pakistan dan India dari masa lalu hingga saat ini.
Kita bisa membaca buku
Poltik di Negara-negara Berkembang: seri pengenalan politik global
Yang ditulis oleh Richard W. Mansbach & Kirsten L. Rafferty dan diterbitkan pada tahun 2021.
Buku elektronik ini mampu menyajikan pembaruan dalam ilmu pengetahuan yang bisa menginspirasi para pembacanya untuk lebih memahami kompleksitas masalah di antara Pakistan dan India.
Islamisme – Sebuah Rencana dari Mesir, Pakistan dan Indonesia
Yang disusun oleh Pdt. Dr. Elia Tambunan, S.Th., M.Pd dan dipublikasikan melalui Almuqsith Pustaka, cukup menyediakan rujukan yang sangat baik.
Mimpi-mimpi Muhammad Qasim
Dalam salah satu mimpi Muhammad Qasim, India akhirnya akan menyerang Pakistan.
Impian-impian yang dimilikannya sesuai dengan sejumlah kejadian di masa lalu, tetapi hingga kini Muhammad Qasim menolak predikat sebagai calon Imam Mahdi.
Dalam beragam wawancara dengan televisi dan platform daring di Pakistan, Muhammad Qasim mengklaim bahwa ia telah dipimpin oleh Allah SWT mulai tahun 2014 hingga kini. Ia menjelaskan bahwa tugasnya adalah untuk menyampaikan mimpi-mimpi sebagai bentuk peringatan serta kabar baik dari Allah SWT dan Rasulullah SAW.
Muhammad Qasim dengan tegas menolak untuk dianggap sebagai Imam Mahdi.
Dalam teori akhir zaman dalam Islam, munculnya Imam Mahdi tidak disebabkan oleh kehendak Imam Mahdi sendiri tetapi karena takdir Allah SWT yang telah ditetapkan dan akan terjadi dengan pasti.
Meskipun Imam Mahdi sendiri mungkin tak menyadarinya, ia baru akan dianggap sebagai Imam Mahdi setelah Allah menyelesaikan pengajaran dan penyempurnaannya dalam waktu semalam, sebagaimana disebutkan dalam suatu hadits.
\”Al-Mahdi datang dari kalangan kami dan akan disempurnakan oleh Allah dalam waktu satu malam.\” ( HR. Ahmad dan Ibnu Majah ).
Munculnya Imam Mahdi akan diawali dengan berbagai tanda-tanda seperti yang termaktub dalam beberapa riwayat hadits:
1. Kemunculan Imam Mahdi bakal terjadi saat ada banyak pertengkaran di antara manusia serta disertai dengan meningkatnya jumlah gempa bumi.
2. Baitullah akan ditembak serangan dari sebuah pasukan, namun bagian pusat pasukan itu akan dihisap oleh tanah.
3. Seorang akan dianiaya di antara makam Nabi Ibrahim dan sudut Kabah.
4. Sebuah regu yang berasal dari tanah Syam bergerak ke arah Baitullah guna mengejutkan seseorang laki-laki yang telah diberikan perlindungan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Terdapat ratusan hingga ribu buku yang mengupas tentang Imam Mahdi, seorang pemimpin akhir zaman dalam teologi Islam.
Referensi tersebut menjelaskan kehadiran serta situasi global pada masa kedatangan Imam Mahdi hingga ketika dia memimpin dunia.
Meskipun demikian, tidak ada satu pun dari berbagai literatur tersebut yang secara spesifik dan rinci menggambarkan tokoh Imam Mahdi.
Sebagai contoh, dua buku yang cukup komprehensif di seputar kemunculan Imam Mahdi bisa ditelusuri pada buku berjudul
\”Imam Mahdi: Dari Proses Pergerakan Hingga Era Kebangkitan\”
yang ditulis oleh Prof. Ali al-Kurani, tebit
pada tahun 2015.
Sebagian dari mimpi-mimpi Muhammad Qasim telah dibukukan dan disebarluaskan melalui grup WhatsApp, YouTube, Instagram, dan diviralkan melalui Twitter.
Impian Muhammad Qasim membahas gejala-gejala utama kiamat termasuk kedatangan Dajjal, Yajuj dan Majuj sampai kehadiran Isa Al-Masih yang akan menunaikan salat berjemaah dibelakang Imam Mahdi, serta sketsa pertempuran raksasa dengan India atau disebut juga Gazwatul Hind.
Pada sebuah mimpi yang dialami oleh Muhammad Qasim, India suatu hari nanti akan melancarkan serangan ke arah Pakistan.
Serangan India ketika Pakistan sedang melemah tersebut telah diilustrasikan pula dalam mimpi yang malahan menguatkan hadits Nabi Muhammad SAW yang lebih dari 1400 tahun lalu meramalkan berlangsungnya Gazwatul Hind atau peperangan suci menentang India.
Dalam bahasa Arab, istilah \’Ghazwa\’ mengacu pada pertempuran skala besar yang senantiasa diketuai oleh Rasulullah Muhammad SAW. Istilah \’Ghazwatul Hind\’ sendiri berkaitan dengan sejumlah hadis sahih dari Nabi Muhammad SAW.
Diberitakan
Antara
Pada hari Jumat, tanggal 8 Juli 2022 kemarin, Muhammad Qasim menjadi puncak tren di dunia Twitter melalui tagar #BuktiMimpiMuhammadQasim.
Pekan lalu, Twitter di Malaysia dipenuhi dengan tagar #MimpiMuhammadQasim.
Tagar tersebut juga diperkuat dengan penambahan kata \”Bukti\” di awal tagar untuk memperjelas bahwa ratusan mimpi Muhammad Qasim telah terwujud dan menyampaikan pesan bahwa mimpi-mimpinya yang lain pun akan menjadi kenyataan.
Salah satu pembuktian hal tersebut adalah dengan menggunakan pernyataan dari Perdana Menteri Pakistan Imran Khan pada tanggal 7 Maret 2022 ketika ia menolak ajakan Presiden AS Joe Biden untuk menyertai dalam pengutusan serta pemberian sanksi terhadap Rusia karena serangan mereka di Ukraine.
\”Ikuti saja keinginan hatiku\” begitu ucap Imran Khan seperti tepatnya disampaikan oleh Muhammad Qasim saat bercerita tentang mimpi yang ia alami pada 27 Agustus 2018.
Pernyataan Imran Khan mengindikasikan bahwa Pakistan tidak akan lagi menerima kehendak AS sebagai negara superior. Ini adalah salah satu dari banyak bukti yang telah disampaikan Tuhan kepada kami melalui seorang pemuda berasal dari Lahore di Pakistan tersebut.
Bukti tambahan yang menyertai jejak politik Imran Khan turut memperkuat keyakinan bahwa visinya bagi seorang mukmin diakhir zaman merupakan suatu kenyataan yang tak terbantahkan dan semakin dekat untuk terealisasi.
Imran Khan pun turut mengundurkan diri sebelum akhir masa jabatannya sebagai Perdana Menteri, serupa dengan gambaran Allah SWT pada mimpi Muhammad Qasim ketika Imran Khan diinvestasikan 3,5 tahun silam.
Semakin banyak mimpi-mimpinya yang menjadi kenyataan, semakin cemas Muhammad Qasim tentang kemungkinan para pengikutnya menjadikannya sebagai tokoh yang dikultuskan. Oleh karena itu, ia menyampaikan dengan tegas bahwa dirinya tidak lah seseorang yang dianggap sebagai Imam Mahdi oleh kebanyakan anggota dari Kelompok Gerakan Akhir Zaman (GAZ), sesuai dengan keyakinan mereka.
\”Saya adalah seorang warganegara Pakistan biasa. Impian saya memiliki pesan spesial bagi umat Muslim di seluruh dunia,\” ujarnya. ***