
Jakarta, IDN Times –
Waktu lampau David Coote sepertinya penuh dengan drama. Laki-laki dari Nottingham ini pernah terkenal sebagai hakim lapangan yang sangat populer di Premier League. Tetapi, hidupnya benar-benar berbalik haluan sesudah insiden skandal besar yang mencuat ke publik.
Dia dipecat Pemier League setelah sebelumnya mendapat skorsing satu bulan. Itu terjadi usai video viralnya menghina Liverpool dan kedapatan nyabu di Piala Eropa.
1. Tugas untuk melanjutkan kehidupan
Apabila dahulunya terkenal sebagai wasit, kini Coote menghadapi kehidupan yang sangat berbeda. Saat ini, ia bekerja sebagai pengantar paket di dekat rumahnya yang ada di Newark, Notts.
Akhirnya dia terpaksa mengubah pekerjaannya karena membutuhkan pendapatan sambil mencoba untuk tetap jujur dalam menjalani kehidupan. Menurut Coote, orang tersebut hanya ingin melanjutkan hidup dan bertanggung jawab.
Meski begitu, laki-laki berumur 42 tahun tersebut menjelaskan bahwa pekerjaan kirernya hanyalah sesuatu yang bersifat sementara untuk menghabiskan waktunya dan tetap stay active.
\”Perlu bagi saya untuk terus maju dalam hidup. Saya mencoba untuk mengatasi kesedihan dan bermimpi bahwa hal ini tidak akan menjadi pekerjaan tetap saya,\” kata Coote dilansir.
Daily Mail.
2. Mencemooh Liverpool dan Klopp
Coote sempat bikin geger saat video dirinya menghina Liverpool dan Juergen Klopp beredar luas. Akibatnya, dia dijatuhi sanksi satu bulan oleh PGMOL.
Pada klip videonya, Coote merespons sebuah pertanyaan tentang Liverpool dan Klopp yang datang dari seorang penonton. Ia melakukan celaan terhadapnya.
The Reds
Dan mengutuk sang pelatih berkebangsaan Jerman itu menggunakan bahasa yang tidak senonoh.
Walaupun tidak disebutkan dengan pasti waktu pembuatan videonya, ejekan tersebut mengacu pada pertandingan antara Liverpool dan Burnley yang berlangsung pada tanggal 11 Juli 2020 lalu.
3. Ketepatan Nyabu ketika berfungsi sebagai hakim di Piala Eropa 2024
Setelah itu, video kedua muncul dan menyebabkan kegemparan baru karena Coote tertangkap basah menggunakan narkoba di kamar hotel ketika sedang tugas dalam Piala Eropa 2024. Aksi tersebut lantas menuntun pada pemutusan hubungan kerjanya sebagai wasit di lapangan oleh Premier League.
Selain itu, Coote juga menerima hukuman dari UEFA. Ia dilarang melanjutkan karier sebagai wasit dalam semua turnamen di Benua Biru hingga tahun 2026. Secara singkat, kariernya sebagai seorang hakim lapangan sudah usai.