
Kejahatan tanpa ragam memang tak kenal waktu atau lokasi. Termasuk saat berhenti di area parkir yang dikenal cukup selamat sekalipun, kejadian kriminal semacam pencopetan masih dapat terjadi. Salah satu masalah yang sering muncul dan semakin umum terlihat beberapa waktu terakhir ialah tindakan mencubit atau merusak kaca kendaraan untuk mendapatkan benda-benda di dalamnya. Kerugian tidak berhenti pada hilangnya properti saja; nasib sial menjadi korban dari tindakan kriminal itu pun membuat kita bertanggung jawab atas reparasi kerusakan kaca mobil, hal yang pastinya memiliki biaya tinggi. Hal yang paling menarik perhatian para penjahat pembobol jendela mobil untuk melakukan curanmor biasanya adalah sejumlah benda tertentu di dalam kendaraan tersebut. Peranti elektronik semacam telepon genggam, komputer notebook, atau pemutar tabel digital merupakan target utama bagi si penyusup. Jangan letakkan benda-benda ini di tempat yang bisa dilihat dari luar. Jika harus menyimpan barang tersebut, letakkan benda-benda ini di laci penyimpanan yang tersedia. Misalkan saja seperti ruang di bawah jok yang sulit dilihat, atau saat parkir, simpanlah barang-barang bernilai tinggi di bagasi belakang. Karena umumnya, pencuri akan melihat isi kendaraan target mereka terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan curian. Di luar peralatan elektronik, tas juga menjadi incaran menarik untuk para pencuri. Hal ini karena konten dalam tas yang tak terlihat kerap kali menyimpan benda bernilai tinggi; oleh sebab itu, pencuri cenderung merampas tas tanpa perdulikan isinya. Menurut Otospector, tindakan perampokan yang melibatkan pemecahan kaca mobil umumnya dilakukan dengan menggunakan serpihan busi. Untuk mencegah hal tersebut, dianjurkan untuk jangan tutup kaca sepenuhnya dan biarkan sedikit ruang sekitar 1 cm untuk mendapatkan aliran udara, sehingga dapat membantu menghindari kejahatan bertipe demikian. Ketika jendela tertutup erat, kaca menjadi lebih rentan pecah akibat tekanan dari kedua sisinya, yaitu bagian bawah dan atas jendela mobil. Sehingga saat mengalami tabrakan dengan objek tajam, kaca tersebut cenderung mudah retak.