
– Presiden AS Donald Trump sudah mengunjungi beberapa negara di kawasan Timur Tengah dalam waktu tiga hari dan perjalanan ini dimulai dengan kedatanganannya ke Riyadh, Arab Saudi pada Selasa (29/5). Kunjungan tersebut berhasil mencapai kesepakatan investasi sebesar 600 miliar dolar dari pihak Arab Saudi.
Menurut laporan The Guardian, Pangeran Muhammad bin Salman, pewaris takhta Kerajaan Arab Saudi, telah menegaskan kepada Presiden Donald Trump bahwa mereka akan menginvestasikan sebesar 20 miliar dolar AS pada sentral data cerdas, membeli perlengkapan tenaga listrik yang bernilai 14,2 miliar dolar AS, serta merogok biaya mendekati 5 miliar dolar AS untuk pesawat komersial jenis Boeing 737-8.
The Guardian juga menyebutkan bahwa detail dari komitmen investasi masih kabur dan sejumlah proyek sudah dimulai selama masa pemerintahan Joe Biden. Oleh karena itu, jumlah keseluruhan dapat kurang dari 600 miliar dolar.
Walau begitu, menurut pernyataan yang ada di situs web resmi White House, niat investasi Arab Saudi di Amerika Serikat bertujuan untuk meningkatkan keamanan energi, sektor pertahanan, kepemimpinan teknologi, serta memberikan akses kepada AS pada infrastruktur dunia dan cadangan mineral vital.
Ini juga merupakan langkah guna mengembangkan ikatan ekonomi antar dua negara yang bakal berlangsung lama hingga beberapa generasi ke depan.
\”Perjanjian yang disyahkan pada hari ini merupakan suatu tonggak sejarah dan transformasional untuk kedua negara serta mengusung era emas baru dalam kerjasama antara Amerika Serikat dan Arab Saudi,\” seperti tertulis di dalam pernyataan Gedung Putih.
Presiden Trump setuju dengan kerja sama teknologi serta kesepakatan jual beli senjata bernilai 142 miliar dolar untuk Arab Saudi, yang dianggap Gedung Putih sebagai \’kesepakatan pertahanan terbesar dalam sejarah.\’
Perjanjian ini dimaksudkan untuk memberikan perlengkapan serta jasa militer maju kepada Arab Saudi guna memperkuat perkembangan angkatan udara, pertahanan anti-pesawat dan rudal, keamanan laut dan pantai, pengamannya batas wilayah, serta pemodernan tentara darat, sampai dengan sistem informasi dan komunikasi.
AS setuju pula untuk menyediakan latihan dan dukungan luas dalam rangka meningkatkan kemampuan pasukan kebersenjataan Arab Saudi, termasuk mengembangkan kembali akademi serta fasilitas perawatan kesehatan militer mereka.
\”Ini adalah investasi besar dalam bidang pertahanan dan keamanan region Arab Saudi, berdasarkan pada infrastruktur dan pendidikan yang disediakan oleh Amerika Serikat,\” demikian tertulis dalam pernyataan resmi situs The White House.
Setelah mengunjungi Arab Saudi, perjalanan Presiden Trump berlanjut ke Uni Emirat Arab dan Qatar. Rencananya, ia juga akan bertemu dengan presiden Suriah baru ini untuk kali pertama dalam pertemuan tersebut.