
, TEL AVIV – Israel telah menangkap salah satu warga negaranya karena dicurigai sebagai mata-mata untuk Iran.
Operasi gabungan antara Shin Bet dan YAMAM untuk kegiatan kontra-inteligensi berhasil menangkap dua individu.
Israel
pada Minggu (15/6) pagi.
Shin Bet – yang berarti Sherut ha-Bita’ón ha-Klali – adalah sebuah badan intelijen internal di Israel.
YAMAM (yang berarti Ye?ida Merkazit Meyu?edet dalam bahasa Ibrani) merupakan satuan khusus antiteroris yang berada di bawah naungan
Polisi
Perbatasan Israel.
Israel sampai saat ini tetap menutupi identitas dari kedua warga negaranya yang berfungsi sebagai mata-mata bagi Iran tersebut.
Rincian tambahan mengenai warga Israel yang berperan sebagai mata-mata untuk negara lain tersebut masih terus diselidiki.
Tertangkapnya kedua orang dari Israel tersebut adalah insiden teranyar.
Sebelumnya, Israel sudah mengatasi 22 kasus penyebaran rahasia negara terhadap warga mereka yang berkhianat untuk Iran mulai serangan oleh Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) ke Negri Yahudi tersebut pada tanggal 7 Oktober 2023.
Menurut The Jerusalem Post, Iran sedang giat merekrut warga Israel menjadi mata-mata guna mendukung tujuan Negara Para Mullah tersebut.
(JPost/)