
BERITA KBB
– Perseteruan militer antara Iran dan Israel di kawasan Timur Tengah sedang menciptakan keprihatinan bagi sejumlah pihak global, seperti yang terjadi pada hari Rabu, 18 Juni 2025.
Serangan udara oleh Israel terhadap ibu kota Tehran, Iran saat ini menyebabkan penduduk lokal dan asing mencari perlindungan di daerah yang lebih aman. Hal ini juga meliputi Warga Negara Indonesia (WNI) yang tadinya menetap di lokasi tersebut.
Terbaru ini, Istana meminta keterangan terkait rencana pengungsian warga negara Indonesia yang berada di Iran.
Menurut data dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, ada sebanyak 386 warga negara Indonesia yang berada di 11 lokasi di Iran. Sebagian besar adalah mahasiswa di kota Qom dan mencapai angka 258 jiwa.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) RI, Prasetyo Hadi menyatakan Pemerintah RI masih koordinasi terkait potensi evakuasi WNI di Iran.
“Tentunya kita harus berkoordinasi. Terutama saya dengan Pak Menlu, berkoordinasi untuk memantau saudara-saudara kita. Kita harus memastikan saudara-saudara kita aman,” ujar Prasetyo kepada awak media di Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip pada Rabu, 18 Juni 2025.
Mensesneg RI menambahkan, koordinasi terus dilakukan antara dirinya dan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Sugiono, terutama untuk merancang langkah-langkah antisipatif apabila terjadi serangan lainnya dari Israel ke Iran.
“Terutama saya dengan Pak Menlu terus berkoordinasi untuk memonitor saudara-saudara kita yang di Iran,” tegas Prasetyo.
“Agar kami dapat menjamin keamanan saudara-saudara kita di sana. Terkait dengan langkah-langkah antisipasi serta rencana apabila terdapat hal-hal yang tidak diinginkan, ini menjadi tugas kami,” tambahnya.