
Tembok apartemen itu runtuh layaknya tumpukan mainan dominos. Teriakan orang-orang di balik reruntuhan berebut suara dengan sirene ambulan yang berdering terus-menerus di atmosfer hangat Bat Yam saat konflik antar Iran dan Israel mencapai hari ketiganya pada Minggu pagi, 15 Juni 2025.
Saat langit Israel dipenuhi asap akibat serangan rudal dari Iran, di sisi lain perbatasan, gudang minyak di Teheran meledak dalam api. Balasannya, Israel tak cuma menyerang fasilitas penting saja, tetapi juga memberi ultimatum tegas: “Teheran akan dilanda kebakaran.”
Serangan rudal yang dilancarkan oleh Iran kepada Israel masih berlanjut dan mengakibatkan enam orang meninggal dunia serta 54 lainnya luka-luka, sesuai dengan keterangan dari Magen David Adom (MDA), yaitu unit tanggap darurat di Israel.
Kelima korban diketahui tewas di Tamra sebuah kota Arab yang terletak di bagian utara negara, tidak jauh dari Haifa dan satu lagi di Bat Yam, sebelah selatan Tel Aviv. Di Bat Yam, struktur gedung tersebut benar-benar runtuh. Diperkirakan beberapa orang mungkin masih tersangkut dalam puing-puingnya. Usaha pengebumiannya pun menjadi sangat melelahkan dan panjang seperti lomba marathon.
Izrael mengancam akan membunuh Ayatollah Ali Khamenei
Sebuah petinggi dari Israel menyatakan hal tersebut kepada
Wall Street Journal
bahwa meskipun Ayatollah Ali Khamenei sekalipun tak akan aman dari serangan—tidak ada pilihan yang dikecualikan termasuk kemungkinan pembunuhan terhadap sang pemimpin tertinggi Iran.
Serangan Iran terus berlangsung tanpa henti: enam serbuan selama tiga hari. Rudal balistik mereka menyerang pemukiman, melewatkan sistem pertahanan Iron Dome yang sudah mulai kesulitan menghadapi serangan tersebut.
Pada saat yang sama, Iran pun menghadapi dampak berat. Mulai hari Jumat, ribuan penduduk Iran diberitakan telah meninggal karena serangan militer dari Israel, termasuk beberapa perwira tinggi dan ahli nuklir.
Balas dendam Israel: “Kota Teheran akan terbakar”
Statemen yang paling jelas disampaikan oleh Menteri Pertahanan Israel, Yaakov Katz. Dia menyampaikan pesan tidak hanya kepada Iran, tetapi juga ke seluruh dunia.
Diktator Iran merubuhkan rakyatnya menjadi tawanan dan membangun situasi di mana mereka khususnya warga Tehran akan menanggung konsekuensi besar akibat serangan kejam terhadap warga sipil Israel,” ujarnya pada hari Sabtu.
Beberapa jam kemudian, di platform X, Katz menulis: “Teheran terbakar.”
Israel mengumumkan bahwa mereka sudah merusak berbagai sasaran penting: stasiun penyulingan minyak, markas komando militer, serta bagian dari proyek senjata nuklir.