
-Seorang konsultan tingkat atas dari Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) mengungkapkan bahwa Iran masih mempunyai kemampuan angkatan bersenjata yang kuat sehingga mampu melancarkan serangan terhadap Israel setiap harinya dalam jangka waktu dua tahun.
“Kekuatan militer kami dalam kondisi siap tempur terbaik,” ujar Letnan Jendral Ebrahim Jabbari sebagaimana dilansir agensi berita Mehr, Senin (7/7).
Dia mengungkapkan bahwa Iran memiliki gudang persenjataan serta basis peluncur roket bawah tanah yang sangat luas. “Kami bahkan masih menyembunyikan sebagian dari kapabilitas pertahanan dan roket efektif kami,” tegasnya.
Apabila terjadi konflik bersenjata dengan Israel dan Amerika Serikat, sarana militer kami tetap tersedia meski kita mengirimkan roket setiap harinya selama dua tahun.
Pernyataan serupa juga diungkapkan oleh Letnan Jendral Yahya Rahim Safavi, pengurus militer paling dekat kepada Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei.
“Zionis mengetahui bahwa sejumlah pasukan kami, seperti Armada Laut dan Pasukan Quds, belum terlibat dalam pertempuran. Bahkan tentara darat juga masih diam,” katanya.
Berdasarkan pernyataan Safavi, Iran telah menghasilkan berbagai ribu roket dan pesawat tak berawak, serta semua alat tersebut tersimpan di tempat yang terlindungi.
Perang antara Iran dan Israel meletus pada tanggal 13 Juni, menyusul serangan udara yang dilakukan oleh Israel terhadap berbagai instalasi militer, nuklir, serta sipil di Iran. Menurut informasi dari Departemen Kesehatan Iran, paling sedikit 935 jiwa meninggal dunia dan 5.332 orang mengalami cedera.
Dalam tanggapan, Tehran mengirimkan roket dan pesawat tak berawak menuju beberapa kota di Israel. Universitas Hebraik Yerusalem menyebutkan bahwa 29 penduduk Israel meninggal dunia sementara lebih dari 3.400 orang terluka.
Perjanjian damai yang diawasi oleh Amerika Serikat resmi berlaku tanggal 24 Juni.