
,
Jakarta
Top 3 dunia
Kemarin menyebutkan mengenai penyerbuan yang dilakukan oleh Israel terhadap ibukota Damaskus di Suriah pada hari Rabu, tanggal 16 Juli 2025. Penyerangan ini terjadi setelah perjanjian damai antara tentara pemerintah dengan kelompok bersenjata Druze berakhir. Presiden Suriah, Ahmed al-Sharaa, menegaskan bahwa ia akan menjaga keselamatan masyarakat Druze.
Berita lainnya dalam tiga berita teratas dunia yaitu badai monsun di India dan Pakistan yang menyebabkan kematian ribuan orang. Berikut informasi lengkapnya:
1. Respons Dunia terhadap Serangan Israel di Kota Damaskus Siprus
Israel melakukan sejumlah serangan udara terhadap pusat ibu kota. Suriah
Damaskus
Pada hari Rabu, 16 Juli 2025, pertempuran terus berlangsung di kota barat daya Suwayda meskipun telah ada kesepakatan damai antara pasukan pemerintah dengan kelompok-kelompok bersenjata.
Druze runtuh.
Walaupun Amerika Serikat memberikan tekanan agar situasi menjadi lebih tenang, Israel masih melakukan serangan udara di Suriah dengan sasarannya kantor militer di ibu kota Damaskus serta area sekitar istana presiden. Langkah-langkah tersebut memicu keprihatinan dari pihak administrasi Trump mengenai risiko keruntuhan pemerintah baru Suriah serta hambatan terhadap progres menuju kesepakatan keamanan dan penormalan hubungan antara Israel dan Suriah.
Axios melaporkan.
Menteri Pertahanan Israel Katz, dilaporkan Al Jazeera
yang menyebutkan bahwa tentara Israel melancarkan serangan di sekitar gerbang Masjid Departemen Pertahanan Suriah pada hari Rabu, beberapa jam setelah dia meminta pasukan pemerintah Suriah agar meninggalkan kota Suwayda.
Serangan berikutnya terjadi tidak jauh dari gedung presiden, di daerah luar kota
Setidaknya satu orang meninggal dunia serta delapan belas orang cedera akibat insiden ini, menurut laporan media milik pemerintah Suriah yang merujuk pada Departemen Kesehatan.
Â
Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa menyatakan perlindungan terhadap komunitas Druze
Sebagai prioritas utama negara. Pernyataan tersebut dilontarkan pada hari Jumat, 17 Juli 2025, setelah meningkatnya tingkat kekerasan di bagian selatan Suriah serta serangan udara dari Israel yang menargetkan ibu kota Suriah, Damaskus, satu hari sebelumnya.
Dilansir dari Al Jazeera
Al-Sharaa menyampaikan bahwa tugas pengawasan keamanan di Kota Sweida akan dilimpahkan kepada tokoh-tokoh agama serta komunitas lokal. Tindakan tersebut diambil setelah terjadi pertikaian berkepanjangan dalam beberapa hari antara kelompok senjata Druse, suku Bedouin, dan pasukan pemerintah, yang menurut Observatorium Hak Asasi Manusia Suriah telah mengakibatkan kematian lebih dari 360 orang.
“Kami bertekad memproses setiap orang yang melakukan pelanggaran terhadap dan merugikan warga Druze kami, sebab mereka berada dalam lindungan serta tanggung jawab pemerintah,” ujar al-Sharaa. Dia menegaskan bahwa perlindungan terhadap hak dan kebebasan mereka merupakan salah satu prioritas utama.
Â
Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah pemerintah Suriah bersama tokoh Druse, Sheikh Yousef Jarbou, mengumumkan perjanjian damai di kota tersebut, serta menyebutkan bahwa pasukan militer sudah memulai penarikan dari Suwayda.
3. Badai Musim Hujan di India dan Pakistan Menyebabkan Kematian Ratusan Jiwa Dalam Tempo 3 Minggu
Hujan monsun padat dan peristiwa malapetaka menyebabkan ratusan jiwa melayang di India dan Pakistan
selama tiga minggu terakhir sebagaimana dikutip dalam tiga minggu belakangan menurut laporan tiga minggu terkini sesuai dengan yang diberitakan sepanjang tiga minggu terakhir berdasarkan informasi
dalam kurun waktu tiga minggu terakhir mengacu pada laporan
Anadolu
Badan Pengelola Bencana Nasional Pakistan (NDMA) melaporkan bahwa setidaknya 124 jiwa meninggal dunia serta 264 orang mengalami cedera di berbagai wilayah Pakistan dalam tiga minggu terakhir pada hari Rabu.
Di dalam laporan kondisi terbaru mereka, NDMA menyebutkan jumlah korban jiwa telah dicatat dari tanggal 26 Juni sampai 16 Juli, termasuk delapan penduduk yang meninggal dunia serta 11 orang cedera yang dilaporkan dalam waktu 24 jam terakhir.
Wilayah Punjab di bagian timur Pakistan menjadi daerah yang paling terkena dampak buruknya, dengan jumlah korban meninggal sebanyak 49 orang serta 158 penduduk lainnya luka-luka. Diikuti oleh provinsi Khyber Pakhtunkhwa di utara-barat Pakistan, yang melaporkan 38 kematian dan 57 orang cedera.
Wilayah Sind di bagian selatan Pakistan melaporkan 20 kematian serta 40 penduduk cedera, sedangkan wilayah Balochistan di sebelah barat laut Pakistan mengonfirmasi 16 nyawa melayang dan empat orang luka-luka.
Seorang korban tewas dan lima penduduk luka-luka dilaporkan terjadi di wilayah Kasmir yang berada di bawah penguasaan Pakistan, sedangkan tidak ada kematian yang dicatatkan di daerah Gilgit-Baltistan, bagian utara Pakistan, serta Daerah Ibukota Islamabad menurut NDMA.